Halaman

r

Minggu, 25 Mei 2014

BAGAL DAN SUMUR TUA

          Dikisahkan, Dahulu kala ada seorang petani yang memiliki seekor bagal/ keledai yang sudah tua. suatu hari bagal milik petani ini terjatuh kedalam sumur tua yang kering, si bagal meronta ronta dan menangis karna ketakutan dan panik. Mendengar suara hewan peliharaannya ketakutan, si petani bergegas keluar rumah dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Alangkah terkejutnya si petani ketika melihat si bagal berada didalam sumur. Ia mulai mencari cara untuk mengeluarkan hewan peliharaannya itu. Ia melihat sumur itu begitu dalam dan bagal itu juga sangat berat. pastilah sangat sulit mengeluarkannya. Ia mulai putus asa.

          Karena bagal itu sudah tua dan sumur itu juga sudah kering dan tak di gunakan lagi, maka ia memutuskan utuk mengubur hewan itu di dalam sumur. Si petani berasumsi kalau dia bisa menyelesaikan dua masalah sekaligus, Pertama menghentikan penderitaan bagal itu dan kedua menimbun sumur tua yang kering.

          Si petani memanggil tetangga-nya datang untuk membantunya, dan mereka pun setuju untuk melakukannya. Mereka mulai mengambil tanah dengan alat seadanya dan menumpahkan tanah tersebut kedalam sumur dan mengenai punggung bagal. Setiap merasakan tanah dan pasir mendarat dipunggungnya, bagal ini menjadi semakin panik dan meronta ronta. Tapi ditengah tengah  kapanikannya, tiba tiba hewan ini mendapatkan ide. Setiap kali si petani dan teman temannya menumpahkan tanah ke punggung hewan itu, maka dengan seketika hewan inipun langsung mengguncang guncangkan badannya agar tanah jatuh kebawah dan kemudian melangkah keatas tanah itu. Begitu seterusnya, guncang dan melangkan ke atas, guncang dan melangkah keatas. Tanpa terasa sumur itu telah penuh dengan tanah dan akhirnya si bagal tidak lagi melangkah ke atas tapi melangkah ke luar, ia selamat.
  
          Suatu pelajaran berharga dari seekor bagal yang bisa kita tiru untuk hidup kita. Guncangkan dan melangkah maju. 

Terkadang kita selalu bertahan dengan beban yang ada di pundak kita. Masa lalu yang kelam, Amarah, Permasalahan hidup, semua mengendap di pundak kita. Ada yang mampu memikul beban ini dan bertahan seminggu, ada yang bertahan sebulan bahkan ada yang bertahan selama bertahun tahun. Tapi selalama apapun itu jika kita terjebak, pasti akan terkubur juga. Dari pelajaran bagal di atas, dalam hidup kita selalu punya pilihan. Lepaskan semua beban itu dari pundak kita dan melangkah naik/maju seperti bagal yang mengguncang guncangkan punggungnya agar tanah jatuh kebawah dan melangkah keatas, atau kita memilih untuk terus terusan mempertahankan beban itu sampai sumur kehidupan penuh masalah/ beban dan kita terkubur didalamnya.

Tidak ada komentar:

Entri Populer