Halaman

r

Sabtu, 22 September 2012

PENGHUNI SURGA YANG TIDAK PERNAH SHALAT

         Ketika Rasulullah SAW. sedang mengepung benteng di khaibar, tiba tiba datang seorang penggembala bermuka hitam. Ia menemui Rasulullah Saw. sambil membawa kambing kambingnya. Penggembala hitam ini menjadi buruh pada seorang yahudi. Ia berkata kepada Rasulullah,
       "Wahai Rasul, kemukakan tentang Islam kepadaku!"

Rasulullah Saw. menjelaskan tentang Islam kepadanya sehingga ia pun memeluknya. Setelah masuk Islam, penggembala tersebut berkata,
        "Rasulullah, saya seorang buruh yang sedang bekerja pada pemilik kambing kambing ini. sebagaimana engkau ketahui bahwa kambing kambing ini adalah amanah yang diberikan kepadaku. Sekarang apa yang harus saya lakukan.?"

"Lepaskan saja kambing kambing itu. biarkan mereka berjalan ke arah yang mereka kehendaki, nanti pun akan sampai kepada pemiliknya." Jawab Rasulullah.

Penggembala tersebut mengambil segenggam batu kerikil dan melemparkan ke arah kambing kambing tersebut sambil berkata,
"Kembalilah kalian kepada pemilik kalian!, demi Allah saya tidak akan lagi bersama sama dengan kalian". Kambing kambing tersebut pergi seolah olah ada yang menggiringkannya.

        Setelah mengembalikan kambing kambing tersebut, si penggembala tadi masuk kedalam barisan dan ikut serta dengan kaum muslimin melakukan Jihad. Ia pun tertimpa sebuah batu hingga terbunuh. Sementara itu, dia belum pernah melakukan shalat satu rakaat pun. Mayat penggembala tersebut dibawa kehadapan Rasulullah Saw, dan diletakkan di sampingnya. Ia ditutupi mantel yang ada padanya.

        Rasulullah Saw. mengarahkan pandangan kepada mayat tersebut begitu para sahabat hadir pada saat itu. Tidak lama kemudian Rasulullah Saw. memalingkan mukanya. Para sahabat merasa kaget dan bertanya,
         "Kenapa engkau memalingkan muka darinya,"
Rasulullah Saw. menjawab, sesungguhnya sekarang dia sedang ditemani oleh seorang bidadari yang sedang membersihkan debu dari wajahnya.

Jumat, 21 September 2012

DITOLONG SETAN

       Dulu ada seorang yang terus terusan mengutuk setan sebanyak seribu kali setip hari. Ketika dia sedang tertidur, tiba tiba datang seorang kepadanya dan membangunkannya. Orang yang datang itu berkata kepadanya,
          "Bangunlah engkau karena bangunan ini akan roboh dan menimpamu!"
Orang itu bertanya, "siapakah kamu? kenapa engkau mencemaskanku seperti itu?"
Orang yang datang tersebut berkata,
          "Saya adalah Iblis"
"Kenapa engkau mau menolongku padahal setiap hari aku selalu melaknatmu sebanyak seribu kali?" balasnya penuh rasa heran. Iblis pun berkata,
          "Hal ini saya lakukan, ketika saya mengetahui kedudukan para syuhada di sisi Allah. Saya sangat tidak rela engkau tertimpa bangunan roboh dan termasuk salah seorang diantara mereka, sebab engkau akan meraih apa yang di raih para syuhada."

     Kisah ini mengingatkan pada sebuah hadis yang menyatakan bahwa orang yang mati tertimpa reruntuhan bangunan tergolong sebagai orang yang mati syahid sebagaimana yang di sabdakan oleh Rasulullah Muhammad SAW.,

    "Orang yang mati syahid ada lima kelompok. Orang terkena penyakit taun, orang terserang penyakit perut, orang yang tenggelam, Orang yang tertimpa bangunan, dan orang yang meninggal dalam melakukan perang di jalan Allah."

LANGIT LANGIT RUMAH YANG SUJUD

      Seorang laki laki menempati rumah kontrakan. Langit langit rumah tersebut sudah lama dan lapuk sehingga bambu bambunya sering sekali mengeluarkan suara suara. Ketika pemilik rumah datang, ia diminta untuk membayar uang kontrakannya. Laki laki tersebut berkata,

"Tolong perbaiki langit langitnya, aku sering mendengar suara kayu yang retak dan sepertinya akan roboh!".
             "Engkau jangan khawatir sebab tidak akan apa apa padamu, suara suara yang engkau dengar itu adalah suara kayu yang bertasbih kepada Allah.!" jawab pemilik rumah.
Laki laki itu pun berkata,

"Justru itu, saya khawatir kayu kayu itu nanti terlalu khusyu' dan dilanda rasa takut kepada Allah sehingga ia "Sujud.!"

Rabu, 19 September 2012

KUCING BUTA

       Ibnu Absyadz, seorang ahli Nahwu yang sangat terkenal, menceritakan tentang pengalaman dirinya. Pada suatu hari beliau berada di atas loteng masjid raya di Mesir. Beliau sedang menyantap makanan bersama dengan orang banyak. Tiba tiba muncul seekor kucing. Ada seorang yang melemparkan satu kepal makanan kepada kucing tersebut lalu kucing tersebut mengambil makan dengan mulutnya. Setelah mengambil makanan yang dilemparkan itu, kucing itu lari dari hadapan orang banyak. Namun, tidak lama kemudian kucing tersebut muncul kembali. Maka ia dilempari makanan lainnya. Seperti kelakuan sebelumnya kucing tersebut mengambil makanan yang dilempar ke arahnya lalu pergi.
       Orang orang yang hadir saat itu merasa kaget terhadap kelakuan kucing itu. Mereka mengetahui bahwa makanan itu --karena sangat banyak-- dimakan sendirian. Ketika mereka merasa sangsi atas apa yang dilakukan oleh kucing tersebut, mereka mengikutinya.

Ternyata, mereka menemukan kucing tadi naik keatas sebuah dinding yang ada di atas loteng masid raya dan kemudian kucing itu turun kebawah yaitu ke sebuah reruntuhan kayu. Dibawah reruntuhan kayu itu seekor kucing buta yang sedang diam. Semua makanan yang diambil oleh kucing tadi dibawa olehnya ketempat kucing buta tadi dan diletakkan di hadapannya. Maka, kucing buta tersebut memakan makanan tersebut. Orang orang merasa kaget terhadap kejadian itu. Ibnu Absyad berkata,
        "Jika untuk kucing buta saja Allah menakhlukkan kucing lain supaya memenuhi kebutuhannya, sehingga dia tidak terhalang mendapatkan rezeki, pasti Dia tidak akan membiarkan diriku terlantar."

BERKELAHI DENGAN SETAN

      Al- Hasan berkata, "Dulu ada sebuah pohon yang biasa disembah oleh manusia. Seorang laki laki mendatangi pohon tersebut dan berkata, 'Saya akan menebang pohon ini.' Ia datang ke tempat pohon itu untuk menebangnya dalam keadaan sangat marah. Tiba tiba di tengah jalan dia dihampiri oleh iblis yang menjelma dalam bentuk manusia. Iblis bertanya kepada laki laki itu,
       "Apa yang engkau akan lakukan?"
"Saya akan menebang pohon yang biasa disembah oleh orang orang ini," Jawab laki laki itu.
      "Jika engkau tidak menyembah pohon ini, apa ruginya bagimu jika disembah oleh orang lain?" Kata iblis.
"Saya akan tetap menebangnya!" Tegas laki laki itu.


Iblis berkata, "Apakah kamu mau diberi keuntungan? Engkau jangan menebangnya dan engkau akan diberi dua dinar tiap hari di waktu pagi. Engkau dapat mengambilnya di bawah bantalmu."
        "Dari mana saya mendapatkannya itu?", laki laki itu menyela.
"Sayalah yang memberikan semua itu.!" jawab si iblis.

       Maka laki laki itu pulang ke rumahnya dan ternyata di bawah bantalnya dia menemukan uang sebanyak dua dinar. Namun, ketika waktu  pagi berikutnya tiba, dia tidak menemukan lagi uang dua dinar tersebut di bawah bantalnya. Maka, ia berdiri dalam keadaan marah dan pergi ketempat pohon itu untuk menebangnya. Tiba tiba Iblis pun datang kembali di tenngah jalan dalam bentuk seorang manusia, Lalu ia berkata kepada laki laki itu,
        "Apa yang akan engkau lakukan?"
"Saya bermaksud menebang pohon yang disembah oleh Manusia itu." jawab laki laki itu.
        "Engkau bohong! engkau tidak akan bisa menebang pohon itu."
Maka laki laki itupun melangkah pergi untuk menebang pohon itu. Namun, Iblis menerjang laki laki tersebut dam memukulnya sehingga hampir mati. Setelah laki laki tadi terjatuh, Iblis berkata,

   
    "Tahu kamu, siapakah saya ini? Saya adalah iblis. Pertama kali engkau datang untuk menebang pohon itu sambil marah karena Allah sehingga saya tidak bisa menghadangmu. Maka, Saya menipumu dengan dua dinar dan engkau pun tidak jadi menebangnya. Sedangkan sekarang engkau datang untuk menebang pohon itu dalam keadaan marah bukan karena Allah lagi tapi karena dua dinar, maka saya pun mengalahkan-mu!"

Senin, 17 September 2012

RAJA SOMBONG


      Di kalagan Bani Israil ada seorang raja yang sangat piawai dalam menunggang kuda. Kemampuan menunggang kudanya selalu mengundang decak kagum masyarakat. Selama dirinya menjadi raja tidak pernah ada orang yang bisa mengalahkannya dalam balapan kuda.

      Suatu hari dia meminta adipatinya menyediakan kuda yang paling gagah dan tinggi, dia ingin menunjukkan kepada orang orang kehebatannya dalam berkuda. Maka, dihadirkanlah kuda tersebut di hadapan sang raja. Sang Raja segera menaiki kuda tersebut. Dia mulai memacu kudanya dengan kencang.
Dia menunjukkan kehebatannya dengan sombong. Dia sempat sesumbar,


" Siapa yang dapat menandingi kehebatanku dan dapat mengejar kencangnya lari kudaku.!"

      Di saat dirinya sedang memacu kudanya dengan kencang, tiba tiba ada seorang laki laki lusuh berpakaian compang camping menghadang kuda raja yang sedang lari kencang. Laki laki tersebut memegang pelana kuda dan langsung menghentikannya. Sang raja pun menggertak,

"Siapa kamu dan berani beraninya kamu memegang dan menghalangiku? Apa kamu tahu kuda siapa yang kamu pegang?"

Laki laki itupun menjawab,
"Saya tahu sekali kuda ini adalah milik raja. Namun saya punya keperluan padamu yang sangat mendesak.!"

"Tunggu dulu sampai saya turun ke bawah.!!" Bentak raja.

"Tidak perlu turun tuan raja sebab keperluannya sangat sebentar". Kata laki laki itu.

"Kenapa kamu tidak sampaikan kepada bawahan bawahanku, mereka kan ada di sekitar sini." Kata raja.

"Oh, keperluan tidak boleh terdengar oleh orang lain dan hanya oleh telingamu," Kata laki laki itu.

       "Apa keperluanmu?" tanya raja.
       "Tolong telingamu dekatkan padaku"
Pinta laki laki itu.

        "Saya harus turun dulu tolol.!" bentak raja.
        "Tidak harus, tuan raja!" Kata laki laki itu,.
Maka raja mendekatkan telinganya ke mulut laki laki yang berpakaian compang camping itu.
         "Saya ini malaikat maut yang bertugas mencabut nyawamu sekarang!" Kata laki laki itu.

         Betapa kagetnya sang raja mendengar apa yang di katakan oleh laki laki itu. Bagaikan halilintar disiang bolong. Tubuh sang raja bergetar bagaikan terkena penyakit demam tinggi. Ia pun lemas dan hampir terjatuh dari atas kudanya. Dia berkata,
"Saya minta diberi kesempatan pulang ke rumah untuk menemui istri dan keluargaku."
"Tidak bisa, sebab waktu habis umurmu saat ini juga"! Jawab malaikat maut.

       Maka, sang raja dicabut nyawanya oleh malaikat maut dalam keadaan duduk di atas kuda.

Entri Populer