Al- Hasan berkata, "Dulu ada sebuah pohon yang biasa disembah oleh manusia. Seorang laki laki mendatangi pohon tersebut dan berkata, 'Saya akan menebang pohon ini.' Ia datang ke tempat pohon itu untuk menebangnya dalam keadaan sangat marah. Tiba tiba di tengah jalan dia dihampiri oleh iblis yang menjelma dalam bentuk manusia. Iblis bertanya kepada laki laki itu,
"Apa yang engkau akan lakukan?"
"Saya akan menebang pohon yang biasa disembah oleh orang orang ini," Jawab laki laki itu.
"Jika engkau tidak menyembah pohon ini, apa ruginya bagimu jika disembah oleh orang lain?" Kata iblis.
"Saya akan tetap menebangnya!" Tegas laki laki itu.
Iblis berkata, "Apakah kamu mau diberi keuntungan? Engkau jangan menebangnya dan engkau akan diberi dua dinar tiap hari di waktu pagi. Engkau dapat mengambilnya di bawah bantalmu."
"Dari mana saya mendapatkannya itu?", laki laki itu menyela.
"Sayalah yang memberikan semua itu.!" jawab si iblis.
Maka laki laki itu pulang ke rumahnya dan ternyata di bawah bantalnya dia menemukan uang sebanyak dua dinar. Namun, ketika waktu pagi berikutnya tiba, dia tidak menemukan lagi uang dua dinar tersebut di bawah bantalnya. Maka, ia berdiri dalam keadaan marah dan pergi ketempat pohon itu untuk menebangnya. Tiba tiba Iblis pun datang kembali di tenngah jalan dalam bentuk seorang manusia, Lalu ia berkata kepada laki laki itu,
"Apa yang akan engkau lakukan?"
"Saya bermaksud menebang pohon yang disembah oleh Manusia itu." jawab laki laki itu.
"Engkau bohong! engkau tidak akan bisa menebang pohon itu."
Maka laki laki itupun melangkah pergi untuk menebang pohon itu. Namun, Iblis menerjang laki laki tersebut dam memukulnya sehingga hampir mati. Setelah laki laki tadi terjatuh, Iblis berkata,
"Tahu kamu, siapakah saya ini? Saya adalah iblis. Pertama kali engkau datang untuk menebang pohon itu sambil marah karena Allah sehingga saya tidak bisa menghadangmu. Maka, Saya menipumu dengan dua dinar dan engkau pun tidak jadi menebangnya. Sedangkan sekarang engkau datang untuk menebang pohon itu dalam keadaan marah bukan karena Allah lagi tapi karena dua dinar, maka saya pun mengalahkan-mu!"
Selamat datang...!!! Blog sederhana ini berisi kisah kisah bijak tauladan yang pastinya bisa meng-inspirasi kita untuk lebih bijaksana dalam setiap langkah dan keputusan dalam hidup.!! Semoga bermanfaat....!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
I bnu Absyadz, seorang ahli Nahwu yang sangat terkenal, menceritakan tentang pengalaman dirinya. Pada suatu hari beliau berada di at...
-
A da dua orang bersaudara. Yang satu ahli ibadah sedangkan yang satunya lagi tukang maksiat. Suatu hari si ahli i...
-
S eorang laki laki menempati rumah kontrakan. Langit langit rumah tersebut sudah lama dan lapuk sehingga bambu bambunya sering seka...
-
M alik bin Dinar adalah seorang laki-laki yang sangat gagah rupawan, gemar bersenang-senang dan memiliki harta berlimpah-li...
-
P ada suatu senja seorang tua bersama anaknya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk bercengkrama di halaman rumah mereka ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar