Halaman

r

Selasa, 02 Oktober 2012

RASULULLAH DAN BUAH LIMAU

    Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda 
bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai 
hadiah untuk baginda Rasulullah. Betapa cantik rupa buah limau itu. Sehingga siapapun yang 
melihatnya pasti akan terliur. Baginda menerima buah limau itu sambil tersenyum gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW 
seulas demi seulas dengan tersenyum.

        Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, karena Rasulullah suka berbagi. 
Namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada para sahabat. Rasulullah SAW 
terus makan. Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu. Kemudian wanita itu 
meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda Rasulullah SAW. Sahabat-sahabat 
agak heran dengan sikap Rasulullah SAW saat itu. Karena sangat penasaran merekpun bertanya. 
Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan, “Tahukah kalian, sebenarnya buah limau itu rasanya 
terlalu masam sewaktu saya merasainya kali pertama. Kiranya kalian turut makan bersama, 
saya bimbang dan khawatir jangan sampai ada di antara kalian yang akan mengeryitkan mata karana 
rasa masam atau malah memarahi wanita tersebut. Saya khawatir nanti hatinya akan tersinggung. 
Sebab itulah saya habiskan semuanya dan tidak membagi buah tersebut kepada kalian.”

      Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan 
pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita 
kafir itu pulang dengan hati yang kecewa. Mengapa? Karena sebenarnya dia bertujuan ingin 
mempermainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau 
masam itu. Malangnya usaha tersebut tidak berhasil. Rencana wanita tersebut digagalkan oleh 
akhlak mulia Rasulullah SAW.

Tidak ada komentar:

Entri Populer