Halaman

r

Rabu, 19 September 2012

KUCING BUTA

       Ibnu Absyadz, seorang ahli Nahwu yang sangat terkenal, menceritakan tentang pengalaman dirinya. Pada suatu hari beliau berada di atas loteng masjid raya di Mesir. Beliau sedang menyantap makanan bersama dengan orang banyak. Tiba tiba muncul seekor kucing. Ada seorang yang melemparkan satu kepal makanan kepada kucing tersebut lalu kucing tersebut mengambil makan dengan mulutnya. Setelah mengambil makanan yang dilemparkan itu, kucing itu lari dari hadapan orang banyak. Namun, tidak lama kemudian kucing tersebut muncul kembali. Maka ia dilempari makanan lainnya. Seperti kelakuan sebelumnya kucing tersebut mengambil makanan yang dilempar ke arahnya lalu pergi.
       Orang orang yang hadir saat itu merasa kaget terhadap kelakuan kucing itu. Mereka mengetahui bahwa makanan itu --karena sangat banyak-- dimakan sendirian. Ketika mereka merasa sangsi atas apa yang dilakukan oleh kucing tersebut, mereka mengikutinya.

Ternyata, mereka menemukan kucing tadi naik keatas sebuah dinding yang ada di atas loteng masid raya dan kemudian kucing itu turun kebawah yaitu ke sebuah reruntuhan kayu. Dibawah reruntuhan kayu itu seekor kucing buta yang sedang diam. Semua makanan yang diambil oleh kucing tadi dibawa olehnya ketempat kucing buta tadi dan diletakkan di hadapannya. Maka, kucing buta tersebut memakan makanan tersebut. Orang orang merasa kaget terhadap kejadian itu. Ibnu Absyad berkata,
        "Jika untuk kucing buta saja Allah menakhlukkan kucing lain supaya memenuhi kebutuhannya, sehingga dia tidak terhalang mendapatkan rezeki, pasti Dia tidak akan membiarkan diriku terlantar."

Tidak ada komentar:

Entri Populer