Halaman

r

Rabu, 16 Januari 2013

SHILAH BIN SYAM DAN SINGA YANG MENDENGAR UCAPANNYA

          Ja'far bin Zaid meriwayatkan, dia berkata, pada suatu hari kami keluar pada suatu peperangan / penyerangan ke Kabul. Dalam rombongan pasukan tentara kami terdapat seorang yang bernama Shilah Bin Syam. Ketika itu orang orang berhenti pada waktu shalat isya', aku berkata, 
  "Benar benar akan aku perhatikan amaliahnya, akan aku cocok-kan dengan cerita orang orang tentang      ibadahnya yang banyak."

           Ia berdiri untuk mengerjakan shalat Isya', lalu berbaring untuk mencari cari kelengahan orang orang. Sampai akau berkata,
  "Semua mata telah tertidur lelap. kemudian Ia mengayunkan langkah menuju belukar yang berada di dekat tempat kami singgah. Aku mengikuti langkahnya. Ia mengambil air wudhu' dan mulai berdiri untuk shalat.

           Tak berselang lama, tiba tiba seekor singa datang mendekatinya, sementara aku langsung naik ke atas pohon, adapun Shilah, sungguh Ia tidak bergeming sedikit pun. Ketika Ia sujud aku berkata, "Tentu singa akan menerkamnya sekarang ini juga." ternyata tak seperti yang kuduga. Setelah salam, ia berkata, "wahai binatang buas, carilah rizki di tempat lain."

Singa itu pergi, Sungguh ia seorang yang memiliki kekuatan wibawa. Aku berkata, "Gunungpun bisa terbelah karena ucapannya." Dia masih juga mengerjakan shalat hingga menjelang subuh ia duduk dan bertahmid dengan bermacam macam tahmid yang aku belum pernah mendengarnya. Ia berkata, "Ya Allah aku memohon kepadaMu agar engkau menjauhkan aku dari api Neraka namun pantaskah orang seperti aku meminta surga kepadaMu."

             Kemudian ia kembali ke rumah, seolah olah ia tidur semalaman di atas tilam. Ketika pagi hari aku merasa ada sesuatu yang membuat tenang. Hanya Allah sajalah yang maha mengetahui segalanya.

Tidak ada komentar:

Entri Populer