Halaman

r

Kamis, 11 Oktober 2012

AHLI SURGA

       Suatu waktu ketika Rasulullah Saw. sedang duduk duduk bersama para sahabatnya, Rasulullah Saw. berkata, “Sebentar lagi, salah satu ahli surga akan melintas di hadapan kalian semua. Tidak lama berselang, seorang laki-laki dari kaum Anshar muncul dengan sisa air wudhu yang masih menetes dari janggutnya yang lebat. Ia menenteng terompah di tangan kirinya.

        Hari berikutnya, Rasulullah mengulang perkataan yang sama dan orang itupun kembali melintas seperti pada hari sebelumnya. Di hari ketiga, Rasulullah mengulang perkataannya lagi, dan kejadian itu kembali terulang. Mendengar ucapan Rasulullah, Abdullah bin Amr bergegas mengikuti lelaki yang dimaksud Rasulullah itu lalu berkata kepadanya,
“Aku bertengkar dengan ayahku, aku tidak akan menemuinya selama tiga hari, apakah engkau berkenan memberiku tempat menginap dirumahmu?” lelaki itupun menjawab, “Silahkan saja, dengan senang hati.”
Abdullah bin Amr pun menginap di rumah lelaki itu hingga tiga malam berlalu dan Abdullah belum melihat dari laki-laki itu melakukan amalan yang membuat laki laki itu pantas disebut sebagai penghuni surga. Abdullah pun memberanikan diri bertanya,
“Aku sudah tiga hari disini, namun aku tidak melihatmu mengerjakan amalan amalan yang istimewa dan membanggakan. Mengapa Rasul menyebutmu sebagai salah satu calon penghuni surga?”.
Lelaki itu menjawab, “Aku memang tidak melakukan amalan-amalan yang istimewa, tetapi sebelum tidur, aku selalu mengingat kesalahan-kesalahan saudaraku yang seiman, lalu aku berusaha untuk memaafkannya. Aku hilangkan rasa dengki dan iri didalam hatiku terhadap karunia Allah yang diberikan kepada saudaraku.”
Setelah mendengar itu, Abdullah pun berkata, “Ya, itulah yang menyebabkan engkau pantas disebut sebagai calon penghuni surga.”!

Tidak ada komentar:

Entri Populer