Halaman

r

Sabtu, 20 Oktober 2012

MENOLAK JANDA

      Sebagian orang keturunan 'Alawi singgah di suatu daerah luar Arab.
Di daerah tersebut ia memiliki seorang istri yang masih keturunan 'Alawi dan beberapa anak perempuan. Keluarganya berada dalam kecukupan. Tidak berapa lama dia meninggal dunia sehingga istri dan anak anaknya jatuh pada kemiskinan.

      Suatu hari perempuan tersebut pergi keluar daerah untuk mengungsi
karena khawatir dirinya dan anak anaknya akan mendapatkan perlakuan tidak
baik dari orang jahat dan musuh.Ia memasukkan anak anaknya kedalam sebuah
bangunan bekas masjid yang sudah tidak di gunakan dan kosong. Hala itu Ia
lakukan karena saking dinginnya cuaca saat itu. Setelah memasukkan anak
anaknya kedalam masjid, ia keluar untuk mencari makanan. Saat itu ia
bertemu dengan dua orang laki laki. Salah satunya adalah seorang Muslim yang
merupakan Syekh di daerah. Sedangkan yang satunya lagi adalah laki laki
Majusi yang menjadi kepala daerah. Pertama ia menemui seorang syekh Muslim
dan menceritakan keadaan dirinya. Ia pun menyatakan bahwa dirinya adalah
keturunan 'Alawi yang saat ini sedang membutuhkan makanan. Syekh Muslim
berkata kepadanya, "Kemukakan bukti dan saksi bahwa engkau adalah wanita
"Alawi"!
Ia berkata, "Saya seorang wanita yang sedang merantau. Belum ada seorangpun
yag mengenaliku." Syekh Muslim tersebut berpaling dari wanita itu dan
meninggalkannya karena dia tidak dapat memberikan bukti dan saksi bahwa dirinya
adalah wanita berketurunan 'Alawi. Wanita itu merasa sedih atas perlakuan syekh
Muslim tadi. Lalu ia datang kepada seorang Majusi dan menceritakan tentang
keadaan dirnya. Setelah mendengar kabar tersebut, orang Majusi ini mengutus
salah seorang istrinya untuk membawa anak anak perempuan tersebut ke rumahnya.
Orang Majusi ini memberi makan kepada mereka dengan makanan yang enak.
Selain itu, Ia pun memberikan pakaian yang sangat bagus. Anak anak wanita
tersebut menginap di rumah orang Majusi itu dan mendapat perlakuan yang
sangat ramah.

     Ketika waktu telah masuk tengah malam, syekh Muslim yang menolak wanita
tadi bermimpi seolah olah kiamat telah terjadi. Bendera telah diacungkan di atas
kepala Rasulullah Saw. Dalam mimpi tersebut syekh Muslim tersebut melihat
sebuah gedung yang terbuat dari Zamrud hijau. Gedung ini penuh dengan
rangkain berlian dan yakut. Di dalam bangunan tersebut terdapat beberapa kubah
yang terbuat dari permata dan marfan. Ia bertanya,
"Untuk siapa gedung itu?"
Rasulullah Saw. bersabda, "Untuk orang Muslim yang bertauhid."
Syekh berkata, "Saya ini seorang Muslim yang bertauhid" Rasulullah Saw. berkata,
"Coba engkau kemukakan dalil dan bukti bahwa engkau seorang yang bertauhid."
Syekh Muslim tersebut kelimpungan. Lalu Rasulullah Saw. berkata,
"Ketika engkau didatangi oleh seorang wanita 'Alawi, engkau berkata kepadanya,
'Kemukakan bukti dan saksi bahwa engkau adalah wanita 'Alawi.' Sekarang engkau
buktikan dan tunjukkan bahwa engkau seorang Muslim!"
Ia bangun dari tidurnya dalam keadaan yang sangat sedih karena dirinya
telah menolak wanita tersebut.

     Keesokan harinya laki laki Muslim tersebut berkeliling kampung mencari
untuk mencari wanita itu. Dia menemukan kabar bahwa wanita tersebut berada di rumah
orang Majusi. Datanglah ia ke rumah orang Majusi dan berkata, "Saya bermaksud
mengambil wanita mulia itu dan anak anaknya."
"Tidak akan ku berikan kepadamu!"Kata orang Majusi itu. "Sebab saya telah mendapatkan
berkah dari mereka,"
"Saya bayar seribu dinar dengan syarat engkau menyerahkan mereka kepadaku" kata syekh
Muslim. Si Majusi berkata, "Saya tidak akan menyerahkannya"
Syekh Muslim itu berkata lagi, "engkau mesti menyerahkan mereka kepadaku.!"
Orang Majusi berkata, "Untuk perkara yang engkau inginkan itu saya lebih berhak.
Sedangkan gedung yang engkau lihat dalam mimpimu itu adalah dibuat untukku. Wanita
ini telah menunjukkanku pada Islam. Demi Allah, tidaklah saya tertidur tadi malam
melainkan saya dan keluargaku telah masuk Islam di atas tangan wanita yang mulia ini.
Dalam tidur, saya bermimpi seperti yang engkau mimpikan juga. Rasulullah Saw. berkata
kepadaku, 'benarkah wanita 'Alawi dan anak anaknya iu ada di rumahmu?' saya menjawab,
'Benar, wahai Rasulullah!'
Rasulullah Saw. berkata, "Gedung ini untukmu dan keluargamu.'Engkau dan orang orang
yang ada di rumahmu termasuk ahli surga. Sejak zali engkau telah digariskan untuk
menjadi orang yang beriman kepada Allah."
Mendengar perkataan orang Majusi tadi, Syekh Muslim berpaling dan meninggalkannya
sambil membawa rasa kecewa yang ukurannya tidak terukur kecuali oleh Allah Swt.

      Pembaca yang budiman, renungkan keutamaan dan berkah berbuat baik kepada
janda dan anak anak yatim! Renungkan pula bagaimana karamah yang timbul akibat
perbuatan itu.!

Tidak ada komentar:

Entri Populer