Halaman

r

Senin, 24 September 2012

BATU "BERTUAH"



Wahab bin Muhabbih berkata, Suatu saat Nabi Isa a.s melakukan perjalanan. Dia ditemani oleh seorang yahudi. Dalam perjalanan tersebut mereka membawa roti sebanyak tiga buah. Dua buah dibawa oleh si yahudi sedangkan satu roti dibawa oleh Nabi Isa. Nabi Isa berkata kepada orang yahudi. “Kita makan saja sekarang. Roti yang dibawa olehmu keluarkan untuk kita makan."
“Baiklah!” kata si yahudi.
 Ketika si yahudi ini mengetahui bahwa Nabi Isa membawa satu roti dan dia membawa dua, ia merasa ada ganjalan.Sebelum acara makan dimulai, Isa melakukan shalat terlebih dahulu. Sedangkan kawannya itu pergi ke tempat agak jauh dari Isa yang sedang shalat. Di tempat tersebut si yahudi memakan satu roti. Ketika Isa sudah selesai melakukan shalat, si yahudi mengeluarkan makanan yang dibawanya. Isa bertanya kepada si yahudi, 
“Mana roti yang satunya lagi?”                                                                                                              “Roti yang mana?, tidak ada lagi kecuali yang satu ini!” kata si yahudi.                                                        Maka Isa pun mengeluarkan roti yang di bawanya dan menyantapnya begitu juga dengan kawannya tersebut. Ia menyantap roti yang tinggal satu itu. Setelah selesai makan kedua berangkat meneruskan perjalanan. Mereka berdua sampai disebuah pohon. Isa berkata, “Bagaimana kalau kita menginap dibawah pohon ini sampai pagi?”                                                                                                                          
“Baiklah!” kata si yahudi.
                
             Keduanya  tidur dibawah pohon tersebut. Ketika waktu pagi tiba, mereka berangkat untuk meneruskan perjalanan. Di tengah perjalanan mereka bertemu dengan orang buta. Isa berkata kepada orang buta tersebut, “Bagaimana kalau saya mengobatimu supaya Allah Swt. mengembalikan penglihatanmu. Apakah kamu mau bersyukur kepada-nya?”                                                                            
Orang buta menjawab, “Ya, saya akan bersyukur,” Isa mengusap mata orang buta ini dan berdoa kepada Allah hingga akhirnya orang buta itu dapat melihat. Isa berkata kepada si yahudi itu,                                 “Demi Dzat yang telah memperlihatkan kepadamu bagaimana orang buta menjadi melihat, katakan kepadaku dimana roti yang satu itu?” Si yahudi berkata,                                                                                  
“Demi Tuhan, roti itu hanya satu.” Isa terdiam dan tidak berkomentar.
                
            Selanjutnya keduanya melanjutkan perjalanan. Tiba tiba merka melihat sekelompok rusa yang sedang merumput. Isa memanggil seekor lalu menyembelihnya. Setelah itu Isa mengambil bagian dagingnya lalu dibakar. Setelah matang, mereka berdua memakannya. Selesai makan daging rusa panggang, Isa berkata kepada sisa daging rusa, “Dengan izin Allah, berdirilah engkau!”, Maka rusa yang telah disembelih tadi berdiri dan pergi. Si yahudi sangat kaget sehingga ia berkata, “Ya Tuhan, aneh sekali!“. Isa berkata, “Demi Dzat yang telah memperlihatkan suatu tanda kebesaran ini kepadamu, siapa yang memakan roti yang ketiga?” si yahudi berkata, “Saya hanya memakan satu roti.”
                
            Keduannya melanjutkan perjalanan sehingga sampai ke sebuah sungai besar yang sangat deras airnya. Isa memegang tangan si yahudi lalu mereka berjalan di atas air sehingga dapat melewatinya. Si yahudi berkata, “ya tuhan, aneh sekali!” Isa berkata “Demi Dzat yang telah memperlihatkan tanda kebesaran ini kepadamu, siapa yang memakan roti yang satu itu?” Si yahudi berkata, “saya hanya memakan satu roti.”

Kemudian keduanya terus berjalan hingga sampai ke sebuah tempat kosong yang tak berpenghuni. Tidak jauh dari keduannya ada tiga buah batu emas. Isa berkata, “Nah, ini ada tiga batu emas. Satu untukku, satu lagi untukmu, dan yang satu untuk orang yang telah memakan roti itu.” Tanpa sadar si yahudi berkata, “saya yang memakan roti itu. Saya memakannya ketika engkau sedang shalat!” Isa berkata, “Ya, sudahlah, ambil saja punyaku, tiga emas itu untukmu. Silahkan ambil!”

Isa pergi meninggalkan si yahudi. Si yahudi ini berdiam di dekat tiga emas tadi. Ia kebingungan untuk membawanya. Sebab, ia tidak membawa alat untuk mengangkutnya. Tiba tiba ada tiga orang asing lewat dan menghampiri si yahudi. Ketiga orang tersebut merampas tiga emas tadi dan membunuh kawan Isa si yahudi itu. Dua orang diantara mereka berkata kepada kawannya yang satu, “Kamu pergi  ke kampung dan cari makanan untuk kita!” Setelah orang itu pergi, dua orang tersebut membuat kesepakatan. Salah satunya berkata, “Jika dia kembali, kita bunuh saja dan emas ini kita bagi dua.” Kawannya berkata, “setuju sekali!” Sementara itu, orang yang disuruh pergi membeli makanan berkata dalam hatinya, saya akan taruh racun dalam makanan supaya mereka berdua mati. Sayalah yang akan menjadi pemilik tiga emas itu.

Setelah selesai membeli makanan, orang ini segera menaruh racun ke dalamnya. Setelah ia sampai ke tempat kedua temannya yang menunggu, ia langsung dibunuh oleh kedua orang temannya itu. Lalu keduanya menyantap makanan yang telah diberi racun. Keduannya pun mati di dekat tiga batu emas tadi. Selang beberapa lama Nabi Isa a.s lewat ke tempat tersebut. Ketika ia melihat empat mayat yang terkujur di dekat emas itu, ia berkata kepada para pengikutnya (hawariyyin), "Seperti itulah dunia memperlakukan pemujanya, berhati hatilah kalian terhadapnya!"

Tidak ada komentar:

Entri Populer